Re: "media pembelajaran masa depan" Dari mana asumpsi ini? Berbasis apa?
Banyak sekali siswa-siswi sudah menggunakan Internet di warnet beberapa tahun. Apakah mereka lebih berhasil di Ujian Sekolah atau UN? Buktinya?
Kapan ada waktu (sebenarnya) di sekolah-sekolah kita untuk menggunakan Internet? Kurikulumnya sudah sangat padat.
Apakah "semua sekolah" di Indonesia punya/akan punya "beberapa kelas" lengkap dengan komputer? Kapan? Pemiliharaan tanggungjawab siapa?
Apakah main Internet secara bebas tidak menghabiskan waktu yang lebih baik digunakan untuk mengulang pelajaran sekolah dan menyiapkan mereka untuk UN atau Ujian Sekolah? Apakah UN sekarang termasuk ujian "Chatting" ?
Bagaimana rencana kita untuk mengatasi masalah bahwa siswa-siswi tidak dapat mengakses atau berpartisipasi di "dunia informasi luas" karena bahasa Inggrisnya lemah?
Bagaimana cara mengintegrasikan Internet di dalam kurikulum dan jadwal pembelajaran di kelas-kelas kita (selain kelas TI)?
Apakah di tingkat sekolah 'Internet sebagai sumber informasi' betul mempunyai peran di dalam melaksanakan kurikulum-kurikulum formal di Indonesia?
(Saran kami: Kalau ada guru yang ingin memberi tugas penelitian ke siswa-siswi lewat Internet, lebih baik mereka melaksanakan tugasnya 'secara mandiri' di warnet atau telecenter di luar jam kelas, daripada menghabiskan jam pelajaran di sekolah.)
Beberapa sekolah sudah punya akses Internet. Guru-gurunya perlu penjelasan 'berbasis-pedagogi' yang rinci dan praktis! Kami belum dapat ketemu informasinya di situs-situs DepDikNas (termasuk JarDikNas).Mohon informasi!
Posting Komentar